Sunday, August 8, 2010

e-Mail untuk TUHAN



TUHAN, saat menyebut nama-MU aku aku seolah-olah kenal dekat dengan diri-MU. Walau kenyataannya Ku kenal ENGKAU pertama kali hanya dari sebuah lagu yang sering ku nyanyikan waktu kanak-kanak dulu. Lagu tentang sesuatu yang berwarna-warni yang engkau ciptakan. Kemudian ku tau namanya pelangi. Lagu itu juga yang pertama kali membuatku tau tentang kebesaran-MU. Pencipta keindahan yang tiada bisa di tandingi. lagu itu juga yang memberitahukan aku tentang ENGKAU lah SANG MAHA PENCIPTA. Yang telah menciptakan semua alam dan juga isinya. Termasuk si Pelangi dan diriku yang hina ini.

Kemudian, aku dikenalkan pada DOA. Yang harus aku panjatkan sebagai ucapan terimakasih atas semua pemberian-MU. atau untuk memohon kepada-MU. Agar mengampuni semua dosaku, dosa kedua orang tuaku, dosa semua teman dan juga saudara-saudaraku. ENGKAU-lah SANG MAHA PENGAMPUN.. ENGKAU MAHA PENGASIH dan juga PENYAYANG. Hari-hariku terus seperti itu, berdoa dan memohon hanya pada-MU. melalui doa yang kupanjatkan dalam setiap hariku. hingga saat proses pendewasaan diriku, otakku mempertanyakan keberadaan-MU. Dimana diri-MU? Apakah ENGKAU mendengar semua DOA-ku? Atau DOA itu tak pernah sampai, karna adakalanya permintaanku lewat DOA tak kunjung ENGKAU wujudkan. Dan akhirnya lagu tentang pelangi itu tak lagi memuaskan jawabanku tentang kehadiran diri-MU.


TUHAN, aku ingin mengenal-MU dengan akrab. Hingga aku tak lagi merasa asing ketika berbicara dengan-MU. Aku tak ingin merasa malu berbagi rahasia pada-MU disaat hidupku tak lagi lurus seperti dulu. saat sujudku pada-MU tak lagi serutin dulu. saat ayat suci-MU tak lagi sering terucap dari mulutku. Tapi itu semua tak mengecilkan inginku untuk tetap dekat dan mengenal-MU lebih jauh lagi. Biarlah orang menatap sinis atau menilai salah tentangku. Karna yang terpenting, ENGKAU tau, betapa aku selalu ingin dekat dengan-MU.

TUHAN, Kini aku memilih untuk tidak berdoa kepada-MU, tapi aku memilih untuk berbicara dengan-MU. atau jika mungkin, aku ingin berkirim email atau sharing lewat YM atau FACEBOOK kepada-MU setiap hari. Tapi ku tau itu tak akan mungkin. Karna ENGKAU punya jalur khusus untuk bisa saling berinteraksi. Hanya dengan password : IMAN, semua orang akan bisa mengunjungi-MU.

Tuhan, tolong kunjungi aku dimalam pekat. Aku ingin bertemu dengan-MU TUHAN, untuk bercerita tentang hari-hariku, tentang kehidupanku, tentang sedihku, tentang ceriaku, tantang inginku, dan banyak hal lain yang ingin ku ceritakan pada-MU. Walau kutau, tanpa aku berceritapun KAU pasti sudah tau semua yang ingin kuceritakan. Ingin kU tau seberapa indah senyum-MU saat aku menceritakan hal-hal yang lucu. atau ekspresi sedih-MU saat aku bicara akan sedih ku walau mungkin KAU sendiri tak pernah bersedih.. Aku tau KAU selalu mendengarku dengan cara apapun dan menjawab dengan cara-MU yang tak akan pernah dapat kuduga. ku tempatkan ENGKAU diseluruh ruang hati dan jiwaku. agar KAU selalu ada dalam setiap langkah kehidupanku. disini ENGKAU ku simpan. di ruang hati yang bernama IMAN. Ruang hati yang paling indah dibanding ruang hati untuk orang-orang yang kusayang.

TUHAN, Kunjungi aku kapan pun KAU mau. Dengarkan sedikit saja keluh dan kesah ku. Tersenyumlah saat aku bercerita tentang kebahagiaan yang ENGKAU berikan padaku. Dan tertawalah saat cerita hidupku begitu lucu terdengar di telinga-MU. Aku ingin ditemani oleh-MU, TUHAN. Agar aku tak gamang menjalani kehidupan. Agar tak sesat langkahku dalam berjalan, Agar tak musrik hatiku dalam ber-IMAN. Kunjungi aku, TUHAN. Lalu biarkan aku tetap hidup untuk terus menyuguhimu hidangan nikmat yang bernama TAQWA, setiap ENGKAU berkunjung ke hari-hari ku yang gelisah.
http://i908.photobucket.com/albums/ac286/seegetz/wordpress%2001/doa.jpg
Do you like this post?

0 Celoteh:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews