![]() |
Foto disadur dari --> http://harysasmitadody.wordpress.com |
Satu jawaban yang bikin saya terpukul ...jauh dan sangat jauh menuju bumi ...
" saya ikhlas dengan kemiskinan saya sekarang !" ... terlontar dari mulut seorang bapak empat anak, seorang suami dari istri yang sakit sakitan.... dialah yang sering memungut sampah di bak sampah rumah saya setiap pagi ...
saya ajak dia ngopi bareng selepas subuh ... senang rasa-nya saat meneguk kopi hitam panas yang saya hidangkan ...
saya ajak dia sarapan pagi seadanya ....bingung rasa-nya saat menggenggam sendok dan memilih lauknya ......
"ayo pak dimakan" ...
"saya ngga pernah makan pagi...cep, suka sakit perut " tapi tetap dia mengambil piring dan sendok yang saya sodorkan ... saya tau dia mau ...
"pak, berapa yang dikasih dari RT/RW untuk mungutin sampah warga sebulan..?"
" tiga ratus ribu perbulan ...cep"
"cukup pak ...? ..pertanyaan tolol yang saya lontarkan ... dan mungkin pertanyaan ini juga dilontarkan orang orang tolol yang rakus akan harta dan stress akan kekurangan uang, .... kenapa saya dan kalian tolol ... karena seharusnya tau mana cukup tiga ratus ribu untuk menghidupi empat anak dan seorang istri yang tidak bekerja dan sakit sakitan setelah melahirkan anak bungsunya tiga tahun lalu.
" ah pak dicukup cukupin aja, kadang selesai dzuhur setelah mengambil sampah , saya cari orang yang mau saya bantu , untuk pemasukan sehari harinya ... babat rumput halaman, bantu angkat angkat barang dll, berapa....? yah seikhlasnya saja dikasihnya ."
sombong saya berkata " udah kasih aja seratus atau dua ratus ribu itung itung membantu sesama" .... tapi sejenak tangan saya terhenti di saku ..........
inikah yang sering di lakukan orang orang sombong, yang bergelimang harta , dengan dalih kemanusian gampang bersimpati pada keadaan..... tapi kasian juga dan nanti apa kata orang kalau saya dijuluki si kikir.
kaget saya mendengar saat dia berkata
" saya ikhlas dengan kemiskinan saya sekarang !" ....toh kalo saya dikasih uang banyak juga saya masih blm tau buat apa , karena saya dan keluarga sudah terbiasa dengan kondisi sekarang... ya saya hanya mencari ridho allah SWT. " jawabnya polos
----------------------------------------------------------------------------
perjalanan saya kekantor pun penuh dengan diam , tertunduk malu akan keadaan
butuh pemikiran mendasar untuk memahami keihklasan beliau dalam hidup ......
" saya ikhlas dengan kemiskinan saya sekarang !"
" saya ikhlas dengan kemiskinan saya sekarang !"
" saya ikhlas dengan kemiskinan saya sekarang !"
0 Celoteh:
Post a Comment