aku melihat perempuan itu terjatuh. bila binar matanya meminta belas kasihan padaku. gerak bibir dapat kubaca dengan jelas. meluncurkan kalimat yang memelas. dan aku mendengarnya dengan bias.antara isak tangis dan hembusan angin yang cukup deras. aku mendengarnya menangis. kala tangan putih mulus menutup perut yang telah tertembus. dan matanya menatapku sendu. seakan ingin berbisik sesuatu.
kematian telah memeluknya. ajal mendekapnya. terpaksa. dan itu bukan kehendak-NYA.
aku tersentak dan berteriak. sebuah bayangan manusia terpantul dari kaca besar di sudut kamar. memegang pisau yang bersimbah darah berwarna merah. pekat.
kemudian aku terjatuh.. pingsan dan berpeluh..
karna wajah di balik pantulan kaca itu adalah aku..
Seegetz
Posted in: 

0 Celoteh:
Post a Comment